Jumat, 04 Februari 2011

Emosi bukan jalan yang baik untuk Menyikapi Masalah

Semua orang pasti tidak akan mengaharapkan tertimpa masalah, meskipun kita semua tahu bahwa itu penting dalam proses kemanusiaan, keberagamaan dan penghambaan. namun sesuai Sunatullah-Nya, tidak jarang sesuatu yang tidak kita inginkan justru menjadi sesuatu yang banyak manfaatnya untuk kita di kemudian hari. Sebaliknya,  sesuatu yang menyenangkan belum tentu bermanfaat buat kehidupan kita, bahkan kebanyakan hanya menjadi mudarat bagi kita di belakang hari. misalnya seperti telah ditemukannya banyak penyakit berat yang di akibatkan oleh terlalu banyak memakan makanan yang enak-enak.
Karakteristik orang yang emosional ketika tertimpa masalah, ia akan terlihat mengumbar emosinya secara tidak terkendali. ada orang yang meluapkan emosinya dengan amarah, tangisan atau dengan cara mempertontonkan kesedihanya kepada semua orang yang ia jumpai. Emosi baleh saja, itu memang sangat manusiawi, hanya saja bila emosi itu kemudian diumbar sedemikian rupa, justru akan menimbulkan kesan bahwa yang bersangkutan tidak menerima ketetapan Allah. Emosi seperti ini disebut emosi yang tidak terkendali, yang akan membuat seseorang tidak memiliki ketajaman kontrol diri atau bahkan tak jarang fungsi kontrolnya justru akan menumpul. Nahh,,,, orang-orang seperti inilah yang biasanya mengakhiri musibah dan masalah dengan bunuh diri. EMOSI mendorongnya melakukan tindakan tak terkontrol karena daya nalarnya kalah telah dimatikan oleh emosi. orang yang demikian tidak akan lagi bisa memilih mana yang benar dan mana yang salah untuk dirinya sendiri. ia akan mengambil suatu pilihan yang didasarkan atas emosi sesaat, dan ia tidak akan memikirkan akibat baik atau buruknya dari pilihan itu. jadi emosi seperti ini tidak dibenarkan dan merupakan karakter yang tidak baik, karena: 1. melanggar azaz proporsional, 2. berpotensi menyalahkan ketetapan Tuhan dan 3. merupakan tradisi yang tidak baik dalam menyelesaikan masalah.

SEMOGA  BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar